Rabu, 05 April 2017

teknik pembuatan alat musik angklung

1.ANGKLUNG 

Alat musik ini terbuat dari bambu , alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Cara pembuatan :
1.pemilihan bambu yang baik .
usia bambu minim 4 tahun dan maksimal 6 tahun,di potong pada musim kemarau pukul 09-03 
sore,pemilihan ukuran 2-3 jengkal jari dari permuka’an tanah , setelah itu di simpan sekitar 1 minggu untuk memastikan benar’’ tidak ber air .
setetlah satu minggu bambu di potong’’ dengan berbagai ukuran .lalu di simpan selama ± 1 tahunan .
car penyimpanan yang baik adalah dengan merendamnya di genangan lumpur ,atau di asapi ,dan dengan prosedur tertentu (di beri cairan kimia tertentu )untuk mencegah nya dari hama .
2.bagian’’ bambu yang di gunakan .
a.tabung suara , ini adalah bagian terpenting yang mengahasilkan intonasi .
b.kerangka tabung ,ini untuk bagian berdirinya bambu .
c.dasar , berfungsi sebagai kerangka tabung suara
3. proses penyeteman .
-proses penyeteman , ini adalah meniup bagian bawah tabung dan menyakan suara ke tuner.
-proses utama penyeteman, dalam proses in di gunakan untuk meninggikan dan menurunkan nada dengan menyembunyikannya .memotong sedikit bagian atas bambu untuk Meniggikan nada dan menyerutnya untuk merendahkan nadanya .


-cara menggunakan alat tuner ,kita memperhatikan lampu sebelah kanan maupun kirinya ,dan juga jarum penunjuk .

4-akhiran pembuatan .
Setelah selasai menyetel nada tabung harus diletakkan dan di ikat dengan tali rotan .